Zat yang Mahatinggi yang telah menghidupkanku dari ketiadaan,
"Allah, aku ingin meninggalkan dunia ini dengan cara yang sederhana,
yang biasa-biasa saja,
bolehlah sedikit heroik asal tidak merepotkan siapapun,
dan tidak menghabiskan terlalu banyak biaya,
aku ingin keluargaku melepasku ke liang lahat dengan bangga,
bukan bersedih dan larut dalam kedukaan yang panjang,
jikapun ada air mata yang tertumpah,
biarlah itu pertanda menyalanya sebuah semangat baru untuk memulai segala sesuatunya dengan mandiri: tanpaku,
aku ingin dishalatkan di masjid,
dikuburkan di kuburan biasa saja seperti kebanyakan orang,
diselimuti kain kafan yang paling murah,
orang yang menggali kuburku sebaiknya dibayar dengan ongkos yang lebih dari biasanya untuk membantu kehidupan keluarganya,
Jika ada pelayat yang menyumbang uang,
berikan saja pada mereka yang lebih membutuhkan,
karangan bunga sebaiknya ditukarkan dengan buku dan alat tulis untuk dibagikan sebagai sarana belajar bagi anak-anak yang membutuhkan,
yang paling kuharapkan hanyalah keikhlasan melepasku pergi dan doa tulus yang mengiringi perjalananku menghadap-Nya,
Tidak perlulah ada peringatan 3, 7, 40, atau 1000 hari meninggalku,
biayanya lebih baik disumbangkan ke panti asuhan atau masjid saja,
aku hanya percaya pada amal jariyah yang akan menolongku mempertanggungjawabkan hidupku di hadapan Allah: ilmu yang bermanfaat, harta yang diamalkan, dan anak-anak shaleh yang terus mendoakan,
selebihnya, biarlah ku tanggung sendiri dosa-dosaku,
pada orang-orang terdekatku,
aku lebih senang mewariskan ilmu dan kebijaksanaan, bukan kekayaan,
jikapun suatu hari nanti Allah memberiku kekayaan yang lebih,
aku tak ingin mewariskan banyak harta,
mereka juga harus berjuang dengan kemampuannya untuk menciptakan kekayaannya sendiri,
dengan kematianku,
aku berharap orang-orang di sekitarku bisa belajar untuk hidup lebih baik daripada hidupku,
untuk tidak menggantungkan nasibnya kepada pihak lain kecuali Allah swt,"
amiiiin . . .
^^