jadi begini saja, doakan saja untuk 10 minggu ke depan
aku tidak tergoda untuk menjadi dokter bedah, oke? itu sudah cukup.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.