Selasa, 04 Maret 2014
di tangan anak-anak
di tangan anak-anak, kertas menjelma perahu sinbad yang tak takluk kepada gelombang.
menjelma burung yang jeritnya membukakan kelopak-kelopak bunga di hutan.
di mulut anak-anak, kata menjelma kitab suci.
"Tuan, jangan kau ganggu permainanku ini."
cara membunuh burung
bagaimanakah cara membunuh burung yang suka berkukuk bersama teng-teng jam dinding yang tergantung sejak kita belum dilahirkan itu?
soalnya ia bukan seperti burung-burung yang suka berkicau setiap pagi meloncat dari cahaya ke cahaya di sela-sela ranting pohon jambu.
soalnya ia suka mengusikku tengah malam, padahal aku sering ingin sendirian.
tentang matahari
matahari yang di atas kepalamu itu
adalah balonan gas yang terlepas dari tanganmu
waktu kau kecil.
adalah bola lampu yang ada di atas meja
ketika kau menjawab surat-surat
yang teratur kau terima dari sebuah alamat.
adalah jam weker yang berdering
saat kau harus menunduk kepada Tuhan.
adalah gambar bulan yang dituding anak kecil itu
sambil berkata "ini matahari! ini matahari!"
matahari itu? ia memang di atas sana
supaya selamanya kau menghela
bayang-bayangmu itu.
Hujan dalam komposisi
apakah yang kita harapkan dari hujan?
mula-mula ia di udara tinggi
ringan dan bebas.
lalu mengkristal dalam dingin,
kemudian melayang jatuh ketika tercium bau bumi
dan menimpa pohon jambu itu
tergelincir dari daun-daun
melenting di atas genting
tumpah di pekarangan rumah
dan kembali ke bumi.
apa yang kita harapkan?
hujan yang jatuh di jalan yang panjang
menyusurinyadan tergelincir masuk selokan kecil.
gemericik suaranya menyusur selokan,
terus mericik sejak sore
mericik juga di malam gelap ini
bercakap tentang lautan.
apakah? mungkin ada juga hujan yang jatuh di lautan.
selamat tidur.
Langganan:
Postingan (Atom)