riset ilmiah membuktikan:
sebuah smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai (mubazir).
sebuah mobil mewah, 70% speed nya mubazir.
sebuah vila mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong.
sebuah universitas, 70% materi kuliahnya tidak dapat diterapkan.
seabrek kegiatan sosial masyarakat, 70% nya iseng iseng tidak bermakna.
pakaian dan peralatan dalam sebuah rumah, 70% nya menganggur tidak terpakai.
seumur hidup cari duit banyak banyak, 70% nya dinikmati ahli waris.
riset di atas tadi saya juga tidak tahu darimana sumbernya, tapi isinya bagus. menurut saya, semua benar adanya. hikmah dari riset tersebut adalah bahwa kemewahan yang kita kejar hingga ke ujung dunia sesungguhnya tidak membuat kita bahagia. Kepuasan mencapai mimpi tertentu seperti punya mobil mewah, sekolah yang tinggi, pakaian yang banyak, rumah di mana-mana mungkin belum bisa membuat seseorang menjadi bahagia secara batin meskipun kebutuhan lahiriyahnya amat trercukupi. bahagia yang sesungguhnya adalah membuat diri kita bermanfaat untuk banyak orang. buat apa kaya jika hanya untuk ditumpuk untuk diri dan keluarga sendiri saja? saat ajal menjemput, semua kekayaan itu hanya akan menjadi warisan keluarga anda saja dan tidak bisa menolong anda dari siksa Allah.