Selasa, 30 Juni 2015
salah satu hal yang sulit di dunia ini adalah memulai sesuatu, lalu menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
tentang ujian yang kita rasakan
ada kalanya kita harus mengalah kepada angin, biar kita dihempas dan tak perlu memikirkan kemana kita jatuh.
ada kalanya kita harus mengalah kepada ars, biar kita mengalir ke tempat-tempat jauh yang tidak kita tahu.
ada kalanya, hidup kita pun kita biarkan berjalan sendiri. ada satu waktu dimana rasanya kita lelah, selepas usaha kita yang begitu meresahkan. selepas kita berlari kencang, kita hanya bisa pasrah pada apa yang telah digariskan.
kita cukup percaya. kita juga belajar mempercayakan hidup kita pada sebuah garis yang tidak pernah kita lihat dimana ujungnnya. pada garis hidup yang telah ada sebelum kita ada pada sebuah cerita dimana kita adalah pemeran utamanya. hanya saja, kita tidak pernah bisa membaca skenarionya dengan baik. ada kalanya kita harus pasrah, mengikhlaskan sesuatu yang paling kita inginkan. untuk pergi.
kita akan belajar tentang berserah diri. dimulai dengan sebuah pemahaman baru, bahwa bentuk takdir yang kita temui, semua diciptakan dengan tujuan baik. bila kita sanggup lulus dari setiap ujian itu, maka Tuhan akan menaikkan derajat kita satu demi satu. bukankah untuk tumbuh, kita perlu diuji? diuji sudah siapkah kita tumbuh ke fase yang lebih tinggi lagi dari hari ini.
selamat belajar. hidup ini menarik, bila kita tahu cara mainnya :)
menjaga doa
karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam, bagaimana kita tahu bahwa doa kita telah sampai? jangan-jangan hanya berhenti di atap rumah kita. jangan-jangan hanya selesai di ujung bibir kita.
karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam, bagaimana kita tahu bahwa doa kita mampu menggetarkan singgasana-Nya? jangan-jangan doa kita jatuh kembali sebelum sampai ke atas sana. jangan-jangan doa kita tertolak karena ketidaktulusan kita sendiri.
karena begitu banyak doa yang melangit setiap malam. kita berharap doa kita sampai bahkan sebelum kita mengucapkannya. Karena yang Maha Mengetahui telah mengetahui doa kita bahkan sebelum kita mengucapkannya.
jagalah hati kita untuk tetap tulus. jagalah doa kita agar tetap penuh harap sekaligus kecemasan. jagalah doa kita agar tetap bersih dari kesalahan niat. dan jagalah doa kita agar terus menerus dipanjatkan, karena kita tidak pernah tahu dari mana dari begitu banyak doa kita yang akan dikabulkan, mana yang akan ditunda, dan mana yang diganti dengan yang lebih baik.
cinta
cinta adalah seorang istri yang memasak untuk sahur sambil membayangkan senyum suami dan anak-anak-anaknya saat mencicipi masakannya itu.
cinta adalah suami yang membawakan oleh-oleh untuk istri dan anak-anaknya, sepulang bekerja, untuk mereka berbuka puasa.
cinta adalah anak-anak yang duduk tak sabar memandangi televisi dan menunggu adzan maghrib, sambil membicarakan rencana tarawih bersama ayah ibunya.
cinta adalah sebuah keluarga yang duduk bersama di meja makan, menyantap menu berbuka mereka sambil berbincang hangat tentang apa saja.
cinta adaah rasa ikhlas seorang ibu, ketulusan seorang ayah, keriangan anak-anak dan kehangatan sebuah keluarga.
cinta adalah satu keluara yang shalat berjamaah selepas berbuka, si ayah memimpin doa untuk keluarganya, si ibu mencium tangan suami dan kening anak-anaknya.
cinta adalah hal-hal sederhana di sekeliling kita, hal-hal yang barangkali sering kita lupa untuk mensyukuri dan memberinya makna, tetapi segalanya dekat sekaligus nyata dalam hidup kita.
- Fahd Pahdepie
di balik kesibukan kita
kata seseorang, "kata sibuk hanya keluar dari seseorang yang tidak bisa mengatur waktunya."
aku rasa kita bukanlah orang-orang sibuk, kita hanyalah orang yang diberikan begitu banyak aktivitas. mungkin kita lelah, tapi aku rasa itu adalah sebuah bentuk perlindungan yang manis. bila kita mau memahami dari sudut pandang yang berbeda.
bila Allah memberikan begitu banyak amanah kepada kita, mungkin itu adalah sebuah bentuk perlindungan-Nya agar pikiran kita tidak terbang kemana-mana. Dia membuat waktu kita penuh dengan hal-hal yang bermanfaat. Pikiran kita dicurahkan untuk hal-hal yang jauh lebih penting daripada sekadar melamunkan seseorang. membayang-bayangkan masa depan. padahal masa depan itu adalah hari ini. hari yang sedang kita jalani.
Allah tidak ingin membiarkan kita memikirkan seseorang. Meski seseorang itu benar, tapi memikirkannya berlebihan bukanlah sebuah hal baik. meski seseorang itu takdir, tapi terus menerus membayangkannya juga bukan sebuah kebaikan. Allah melindungi kita sedemikian rupa. Dengan aktivitas yang tidak hanya membuat kita lupa memikirkannya, tapi justru meningkatkan kapasitas kita sebagai seorang manusia.
kisah di balik telur dadar
ada sebuah pepatah arab yang menurut saya keren: Baydhotul yaumi khoirun-min dajaajatil-ghadi, telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
maknanya sederhana saja, tetapi penting untuk selalu kita pegang: meskipun kecil dan tampak sepele, syukurilah apa yang sudah kita miliki saat ini. sebab belum tentu rencana dan harapan besar kita tentang apa yang akan kita peroleh esok hari akan benar-benar kita rengkuh.
sahur dan puasa mengajarkan kita tentang prinsip ini. sahur dengan apapun akan terasa nikmat kalau kita menyantapnya tanpa membayangkan hal-hal lain. syukuri saja apa yang ada, jangan banyak mengeluh. termasuk sahur dengan telur dadar..tentu jauh lebih nikmat daripada ayam goreng yang hanya di angan-angan, kan?
jika tak menikmati serta mensyukurinya, tujuh jam lagi kita hanya akan menyesal, sebab telur dadar dan nasi hangat itu nanti akan benar-benar kita rindukan siang pukul sebelas! :3
Langganan:
Postingan (Atom)