Sabtu, 17 Oktober 2015
sisi terbaik
sisi terbaik yang ada dalam dirimu adalah ketika kamu bisa menjadi dirimu sendiri. mengapa menjadi diri sendiri itu begitu sulit? hari ini begitu banyak orang lebih mudah menjadi orang lain dengan segala macam bentuk polesan, topeng, dan aneka jenis manipulasi sikap. banyak orang kehilangan dirinya sendiri dan begitu banyak orang yg ingin mencari jati diri.
bukankah menjadi diri sendiri itu jauh lebih sulit daripada menjadi "seperti orang lain"? karena mungkin hanya akan sedikit orang yg bisa menerimamu, hanya akan sedikit orang yang bersedia jalan bersamamu, mendengarkan bicaramu, atau memahami maksudmu.
bukankah sesuatu yg semakin sedikit itu menjadi semakin berharga? ah, kadang-kadang kita lupa. kita mencari kebahagiaan dengan cara-cara yang salah, kebahagiaan tidak diukur dengan besar kecilnya penerimaan orang lain terhadap dirimu, kan?
kebahagiaan itu terukur pada besar kecilnya penerimaanmu terhadap dirimu sendiri. dalam wujud rasa syukur atas apapun yang kamu miliki dalam bentuk lahir maupun batin. bukankah hal itu sesuatu yg sulit, kan?
jangan lupa bahagia :)
hari penting
setiap manusia hanya punya sedikit hari penting dalam hidupnya. mungkin bisa dihitung dengan jari. hari kelahiran, hari wisuda, hari sumpah dokter, hari pernikahan, atau hari lain yg berbeda namanya.
kalau kamu menjadi temannya, maka hadirilah dalam hari penting itu bila memang memungkinkan. memang tidak mudah untuk bisa hadir ke sana, mengingat kesibukan kita ikut bertambah seiring usia.
dan makin ke sini makin bisa kita pahami bahwa kehadiran orang-orang dalam hari penting kita sangat berharga, di tengah begitu banyak orang yg pergi dari hidup kita dan sibuk dengan dunianya. ternyata ada orang yg masih mengingat kita dan berusaha menemui kita di hari penting kita, rasanya menyenangkan sekali.
yang tidak berubah
ada yg ternyata tidak pernah berubah sejak pertama kali bumi diciptakan, sejak pertama kali manusia tahu apa itu Tuhan, dan sejak manusia mulai mengerti bahwa mereka dicipta berpasangan.
bahwa cinta itu menembus indahnya paras. dan paras rupawan senantiasa kalah oleh kebaikan hati. bahwa pribadi yang hangat dan baik jauh lebih menakjubkan daripada semua keindahan paras. sayangnya hari ini banyak yang lupa, banyak yang mengubah itu semua. sehingga cinta mudah luluh oleh lapis bedak dan gincu, mudah patah karena cinta berpindah ke yang lebih menarik parasnya.
lupa dan sengaja melupakan bahwa kebaikan hati itu mengalahkan waktu. waktu yg selama ini menjadi musuh terbesar dari segala bentuk keindahan paras.
Langganan:
Postingan (Atom)