"andaikan boleh meminta kepada Allah, papa rasanya ingin memiliki asti yang dulu. Asti yang kalau menangis lari ke pelukan papa, asti yang tertidur pulas jika ada di bahu papa. namun tidak mungkin ya? waktu kan tidak mungkin di putar kembali"
(papa)
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.