tidak perlu menyalahkan orang lain hanya karena merasa yang paling benar.
bahwa sebenarnya kebenaran itu sendiri bisa berwujud banyak hal, kitanya saja yang mungkin belum mengenal semua wujudnya.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.