Rabu, 02 November 2011
Medsmotion- One Day Simposium
Medical Faculty of Sebelas Maret University proudly presents
One Day National Symposium
theme : Latest Inventions of oncology: The New Hopes for The Better Future
Accreditation : 6 SKP IDI
Time : Sunday, 13 November 2011
Place : Emerald Grand Ballroom Solo Paragon Hotel
Mhssw/umum :
sblm 6 Nov: Rp 130.000,00
stlh 6 Nov: Rp 140.000,00
Dokter/bidan/perawat:
sblm 6 nov: Rp150.000,00
setelah 6 Nov: Rp 170.000,00
Dokter Spesialis:
sblm 6 Nov: Rp 200.000,00
setelah 6 Nov: Rp 210.000,00
Informasi lebih lanjut:
Asti 085641460096
salah sambung
aku hanya bertanya,
jawabnya dia tak mengenalku,
....
dan ternyata aku juga tak mengenalnya,
jawabnya dia tak mengenalku,
....
dan ternyata aku juga tak mengenalnya,
Sebenarnya,
dia mengajarkanku sederhana,
dia meyakinkanku hakikat usaha mengejar impian,
dia membuatku tak bisa mengeluh,
dia memaksaku untuk berkata hanya hal yang baik,
tapi, dia juga mempermainkan perasaanku,
selalu begitu,
sedih dan senang,
tertawa dan marah,
atau aku nya saja yang selalu bermain dengan perasaanku?
aku harus belajar untuk diam lebih lama,
bukan bicara apa saja hanya untuk menyapanya,
dia mengajarkanku sederhana,
dia meyakinkanku hakikat usaha mengejar impian,
dia membuatku tak bisa mengeluh,
dia memaksaku untuk berkata hanya hal yang baik,
tapi, dia juga mempermainkan perasaanku,
selalu begitu,
sedih dan senang,
tertawa dan marah,
atau aku nya saja yang selalu bermain dengan perasaanku?
aku harus belajar untuk diam lebih lama,
bukan bicara apa saja hanya untuk menyapanya,
Abjad kata bergulir begitu saja,
menemani malamku dengan bunyi tuts laptop pink putihku,
entah berapa banyak yang ada di pikiranku,
entah apa yang sebenarnya ingin ku sampaikan,
jariku hanya bergerak,
melangkah bergantian,
membentuk ritme yang khas,
hanya untuk menemaniku dengan waktu,
hingga aku tenang,
menemani malamku dengan bunyi tuts laptop pink putihku,
entah berapa banyak yang ada di pikiranku,
entah apa yang sebenarnya ingin ku sampaikan,
jariku hanya bergerak,
melangkah bergantian,
membentuk ritme yang khas,
hanya untuk menemaniku dengan waktu,
hingga aku tenang,
Kau berkata,
"Ajari aku menyayangimu,
atau tidak sama sekali,"
Jika aku tak mau,
dan memintamu untuk otodidak,
Bagaimana?
Akankah kau berhenti?
"Ajari aku menyayangimu,
atau tidak sama sekali,"
Jika aku tak mau,
dan memintamu untuk otodidak,
Bagaimana?
Akankah kau berhenti?
Apa perlu kata cinta?
Tidak,
Karena dia yang ku kenal,
Bukan dengan kata ungkapkan rasa,
Bagaimana mungkin aku tega membuat dia tak menjadi dirinya,
Sudah, cukup begini saja,
Tidak,
Karena dia yang ku kenal,
Bukan dengan kata ungkapkan rasa,
Bagaimana mungkin aku tega membuat dia tak menjadi dirinya,
Sudah, cukup begini saja,
Muhammad Bagas Satria
Muhammad Bagas Satria,
Ini nama calon adikku,
Dulu, di Aceh, saat dimas berumur 2 tahun,
Sehari setelah aku pindah rumah baru,
Dia laki-laki,
Mama dan papa sudah mempersiapkan namanya,
Tapi apa boleh buat,
Allah berkehendak lain,
Bagas tidak diijinkan untuk lahir ke dunia,
Mama keguguran,
Dengan umur janin kurang dari 20 Minggu,
Dengan berat janin kurang dari 1000 gram,
Papa datang ke sekolahku di saat aku masih belajar,
Memohon ijin pada guruku agar aku di ijinkan pulang,
“mama masuk rumah sakit”, kata papa
Dan kau tahu,
Itu pertama kalinya aku melihat papa menangis,
Aneh rasanya melihat sosok jagoanku menangis seperti itu,
aku yang masih duduk di kelas 2 sd, tak tahu harus bagaimana menghibur papa,
aku hanya diam, mencoba mengerti perasaan papa lewat diam,
Sesampainya di rumah sakit, mama pucat sekali,
Tatapannya sedih,
Aku tak akan lupa hari itu,
17 Juli 1999
3 hari sebelum mama ulang tahun,
20 Juli 1999, itu tanggal ulang tahun mama yg ke 34,
mama masih di rumah sakit,
papa membawakan kue ulang tahun,
dan kami merayakannya bersama-sama di rumah sakit,
Berharap mama bisa ceria,
melupakan rasa sakitnya,
dan mengabaikan perdarahannya untuk sementara,
Mama, papa, jangan bersedih lagi,
Ternyata melihat kalian menangis, adalah hal yang paling menyakitkan seumur hidupku.
Ini nama calon adikku,
Dulu, di Aceh, saat dimas berumur 2 tahun,
Sehari setelah aku pindah rumah baru,
Dia laki-laki,
Mama dan papa sudah mempersiapkan namanya,
Tapi apa boleh buat,
Allah berkehendak lain,
Bagas tidak diijinkan untuk lahir ke dunia,
Mama keguguran,
Dengan umur janin kurang dari 20 Minggu,
Dengan berat janin kurang dari 1000 gram,
Papa datang ke sekolahku di saat aku masih belajar,
Memohon ijin pada guruku agar aku di ijinkan pulang,
“mama masuk rumah sakit”, kata papa
Dan kau tahu,
Itu pertama kalinya aku melihat papa menangis,
Aneh rasanya melihat sosok jagoanku menangis seperti itu,
aku yang masih duduk di kelas 2 sd, tak tahu harus bagaimana menghibur papa,
aku hanya diam, mencoba mengerti perasaan papa lewat diam,
Sesampainya di rumah sakit, mama pucat sekali,
Tatapannya sedih,
Aku tak akan lupa hari itu,
17 Juli 1999
3 hari sebelum mama ulang tahun,
20 Juli 1999, itu tanggal ulang tahun mama yg ke 34,
mama masih di rumah sakit,
papa membawakan kue ulang tahun,
dan kami merayakannya bersama-sama di rumah sakit,
Berharap mama bisa ceria,
melupakan rasa sakitnya,
dan mengabaikan perdarahannya untuk sementara,
Mama, papa, jangan bersedih lagi,
Ternyata melihat kalian menangis, adalah hal yang paling menyakitkan seumur hidupku.
Aku Yasmin?
Yasmin,
Itu doa dari mama,
Juga doa dari papa,
Kelak nanti bisa harum,
Mengharumkan nama keluarga,
agama,
dan bangsa indonesia,
Yasmin,
Digabung dengan firdaus,
Sungguh doa yang amat mulia,
Doa orangtua agar kelak anaknya harum di surga,
Juga mengharumkan surga kedua orangtuanya,
Yasmin,
Aku saja yang punya nama itu,
Selalu malu menulisnya,
Selalu malu membacanya,
Dan selalu malu mendengarnya,
Itu terlalu manis untuk anak sepertiku,
Tapi ibu selalu saja menyebut nama yang membuat pipiku merah itu,
Aku malu.
si semut, yang membuat kesemutan
nine-one-one
Memasuki blok baru,
Berkenalan lagi dengan istilah-istilah baru,
Ya, istilah yang baru pertama kali ku dengar selama 20 tahun aku hidup,
Istilah yang seperti bukan bahasa manusia,
Walaupun awalnya terlihat sangat bodoh karena banyak bertanya,
Tapi itulah caraku untuk tak bodoh di waktu mendatang :)
Berkenalan lagi dengan istilah-istilah baru,
Ya, istilah yang baru pertama kali ku dengar selama 20 tahun aku hidup,
Istilah yang seperti bukan bahasa manusia,
Walaupun awalnya terlihat sangat bodoh karena banyak bertanya,
Tapi itulah caraku untuk tak bodoh di waktu mendatang :)
Langganan:
Postingan (Atom)