Jika aku berkata tidak rindu, kamu akan menyadari bahwa aku adalah pembual paling tidak berbakat yang pernah kamu temui.
Senin, 26 Mei 2014
sajak buat istri yang buta dari suami yang tuli
maksud sajak ini sungguh sederhana.
hanya ingin memberitahumu bahwa baju
yang kita kenakan saat duduk di pelaminan
warnanya hijau daun pisang muda, tetapi
yang membungkus kue-kue pengantin
adalah daun pisang tua. memang keduanya
hijau, tetapi hijau yang berbeda, sayang.
di kepalamu ada bando berhias bunga,
kau merasakannya tetapi mungkin tidak
tahu bunga-bunga itu adalah melati putih.
sementara di kepalaku bertengger sepasang
burung merpati, bulunya juga berwarna putih.
aku selalu mengenangkan hari itu, kita
adalah sepasang pohon di musim semi.
kau pohon penuh kembang, aku pohon
yang ditempati burung merpati bersarang.
aku lihat, orang-orang datang dan tersenyum.
mereka berbincang sambil menyantap makanan.
tapi aku tak dengar apa yang mereka bincangkan.
maukah kau mengatakannya padaku, sayang?
harapku
aku mengenalmu tanpa sengaja
menjalin hubungan cukup dekat
jujur aku senang
aku bahagia
aku harap kau bisa menjadi guru ku
itu harap ku
aku ingin kau mengajari ku
mengajari arti cinta yang sebenarnya
karena selama ini, aku menganggap
cinta itu hanyalah sebuah kata-kata semu.
Langganan:
Postingan (Atom)