kau tahu mengapa ketika kita lahir kita tidak langsung menjadi diri kita yang sekarang? kau harus melalui sekian proses untuk menjadi seseorang dengan karakter tertentu dan bahkan terus berkembang tanpa henti. makanan yang kau konsumsi dan kegiatan fisik yang kau lakukan hingga hari ini menentukan bagaimana penampilan fisikmu. orang-orang yang kau temui serta buku yang kau baca akan memengaruhi caramu berinteraksi, hingga pola pikirmu.
ketika kau lahir, kau adalah seseorang yang benar-benar polos. kau tak mampu bicara dengan normal, kau hanya dapat menatapi sekelilingmu melalui dua bola matamu yang masih bersih jernih, tangan-tanganmu menggapai-gapai udara, tangismu lantang terdengar setiap kau merasa takut akan dunia di sekelilingmu.
kau tumbuh besar, kau melupakan siapa dirimu-akibat terlalu jauh mencari-cari jati diri. kau menjadi dewasa dan tua, lulus sekolah-ataupun tak bersekolah sama sekali, bekerja, dan membangun keluargamu sendiri.
sebenarnya hidup dengan pola sedatar itu tak begitu mengecewakan, hanya saja mungkin bila difilmkan, kisahnya tak akan begitu menarik. setiap orang butuh suspense, ketegangan, dan menjadi unik, berciri khas. setiap orang harus diberikan cobaan, untuk menghadapi perasaan cemas dan takut, tangis dan tawa, kegilaan-kegilaan.
aku membayangkan bayi-bayi yang baru terlahir ke dunia. aku bertanya-tanya apakah mereka akan tumbuh menjadi orang-orang dengan kehidupan bahagia, apakah keluarga yang kini selalu berada di sisinya dan mengasihinya sepanjang waktu akan bertahan sepanjang usia.
aku tak tahu apakah doa-doaku sampai ke langit ataukah selama ini ia hanya tersangkut di awan-awan, ataukah ia masih tersesat di bumi dengan doa-doa makhluk hidup lainnya. aku yakin tuhan tahu tak banyak hal yang kuminta selama hidup.