Senin, 02 Januari 2012
Tabunganku, masa depanku
dulu, waktu kecil,
tiap ditanya untuk apa aku nabung,
aku selalu jawab, "buat jadi dokter."
dan setelah beranjak besar, aku baru tahu kalau dana yg dibutuhkan gila-gilaan seperti itu.
Haha, mana cukup tabunganku.
Dan ternyata benar, Allah memang tahu yg terbaik.
Allah mengabulkan doaku dengan jalan yg sesuai dengan keadaanku, dan keadaan orangtuaku.
Tapi akhirnya sama saja, tabunganku tak cukup untuk membayar biaya masuknya.
Well, akhirnya uang tabungan yang kukumpulkan bertahun-tahun itu, ku gunakan untuk membeli buku-buku kedokterannya.
Walaupun hanya bisa untuk membeli beberapa buku dan beberapa alat kedokteran saja karena mengingat harga buku kedokteran agak sedikit melangit,
Tapi itu tak apa buatku, toh kata-kataku yg ku ulang-ulang dari kecil "buat jadi dokter", akhirnya sampai juga.
ilmu yg kudapatkan dari barang-barang hasil tabunganku itu, pasti akan berguna untuk sekarang, dan masa depan.
Yakini mimpimu!
ditambah tindakan yg masuk akal kawan.
sip! :D
Lagipula, tak ada salahnya menabung bukan?
karena kita tak tahu apa yg akan terjadi esok hari.
Seberapa Pantas
Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
Cukup indahkah dirimu untuk selalu kunantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan disaat kita jauh
Seberapa hebatkah kau untuk kubanggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu kuandalkan
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Diantara peri aku selalu menantimu
Cukup indahkah dirimu untuk selalu kunantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan disaat kita jauh
Seberapa hebatkah kau untuk kubanggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu kuandalkan
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Diantara peri aku selalu menantimu
ternyata itu duniamu
Jika itu duniamu.
aku senang punya kesempatan mengunjunginya.
terjal,
menjadikan kita harus mengerahkan usaha lebih.
berbatu-batu,
membuat kita harus bertahan dan bersabar.
kubangan air,
melatih kita harus membuat keputusan cepat agar tak terkena kubangan itu.
saat sampai di tujuan,
maka usahamu tidak sia-sia kawan.
semuanya akan terbayar dengan indahnya pemandangan di sana.
pemandangan dimana kau bisa melihat empat hal sekaligus,
langit. pemukiman. bukit. dan lautan.
hebat, bahkan monas saja kalah.
Monas tak bisa melihat empat hal itu sekaligus.
kini aku mengerti,
kesuksesan tidak akan ada dengan jalan yg biasa-biasa saja.
semua memang butuh pengorbanan.
Duniamu hebat sahabatku.
Terima kasih sudah menunjukkanku jalan ke sana.
aku senang punya kesempatan mengunjunginya.
terjal,
menjadikan kita harus mengerahkan usaha lebih.
berbatu-batu,
membuat kita harus bertahan dan bersabar.
kubangan air,
melatih kita harus membuat keputusan cepat agar tak terkena kubangan itu.
saat sampai di tujuan,
maka usahamu tidak sia-sia kawan.
semuanya akan terbayar dengan indahnya pemandangan di sana.
pemandangan dimana kau bisa melihat empat hal sekaligus,
langit. pemukiman. bukit. dan lautan.
hebat, bahkan monas saja kalah.
Monas tak bisa melihat empat hal itu sekaligus.
kini aku mengerti,
kesuksesan tidak akan ada dengan jalan yg biasa-biasa saja.
semua memang butuh pengorbanan.
Duniamu hebat sahabatku.
Terima kasih sudah menunjukkanku jalan ke sana.
Langganan:
Postingan (Atom)