Pada Tuhan, mungkin kita paling sering mengeluh tentang
sepi. Tentang tak ada yang bisa kita bagi cerita siang tadi, tentang tak ada
teman melihat hal-hal indah, tentang berjuang sendiri pada amanah yang diambil,
tentang sepi yang bahkan dalam keramaian tetap terasa.
Lalu setelah mengeluh pada Tuhan tentang sepi, nyatanya
Tuhan kirimkan engkau satu dua hingga ribuan sahabat yang mau mendengarkanmu,
Tuhan kirimkan saudara yang mengurusi ketika kita sakit, Tuhan kirimkan orang
tua yang dengan pertimbangannya bisa membuat kita menentukan pilihan hidup
kita.
Setelah semuanya Tuhan berikan pada kita, kita perlahan
menjauh dari Tuhan. Pura-pura lupa tentang doa-doa meminta agar tak sepi yang
kau keluhkan tiap hari pada Tuhan. Tahukah kau, mungkin saja Tuhan sedang
merindukan kau bercerita pada-Nya tentang hari yang telah kau lewati?
Kita selalu saja mencari pembenaran tentang bahwa kita
benar-benar sepi, nyatanya Tuhan tak pernah sekalipun membiarkan kau sepi
bahkan pada tengah malam gelap dan sunyi sekalipun. Bukankah kau pun menyadari,
bahwa Tuhan yang tak pernah membiarkanmu sepi, Ia selalu kirimkan padamu
si(apa) agar kau merasa tak sepi.
Maka sudahilah keluhanmu mengenai sepi, kau bahkan tak
benar-benar merasa sepi. Kau hanya tak menyadari Tuhan selalu mengawasimu.