anakku,
ketika ovum dan sperma mulai bertemu
kau hanya terdiri dari sel yang amat kecil.
lalu kau bermitosis,
bermeiosis,
berubah menjadi morula,
gastrula,
neurula,
hingga menjadi embrio yang sudah berdetak jantungnya.
...
jantungmu sudah berdetak, anakku
maka kau mulai tumbuh besar.
otak, telinga, mata, dan organmu mulai terbentuk.
kau mulai menendang,
mulai merasakan makanan yang ummi makan,
mulai terbiasa mendengar suara ayah.
...
hingga sampai pada usia 40 minggu,
kau lahir ke dunia, sayang.
berjuang bertahan hidup dengan kekuatanmu sendiri.
kau menangis, kedinginan
lalu kau bertambah cerdas setiap detiknya.
...
kau mulai belajar berbicara,
berjalan,
berlari,
menulis,
membaca,
dan bercerita.
kau mewarnai semua dinding rumah,
lantai,
dan tangisanmu selalu berhasil membuat ummi dan ayahmu ini kewalahan.
...
dan sekarang, kau sudah beranjak dewasa
kau mulai temukan sahabat,
dan sosok lain yang membuat dirimu nyaman.
...
kelak kau juga menjadi orangtua, anakku.
jadilah orang besar.
gunakanlah akhlak muliamu untuk saling menolong.
hargai sekitarmu,
jaga imanmu, jadilah imam.
jangan pernah putus asa.
jangan pernah berhenti belajar.
...
Allah senantiasa menjagamu lewat doa ummi dan ayah.