Rabu, 31 Juli 2013
catatan perjalanan
setelah nyaris setahun berlalu, catatan perjalanan itu pun berjamur, sementara pemiliknya entah pergi kemana. meninggalkannya sendiri di dalam amplop yang kumal dan pengap.
perlahan huruf-huruf di dalam catatan itu terbang dan menghilang. hanya menyisakan jejak tipis dalam kertas putih yang mulai menguning. hampir tak terlihat.
diam
dalam diam aku melihatmu
dalam diam aku memperhatikan gerak-gerikmu
dalam diam aku merindukanmu
dalam diam aku kehilanganmu
fin.
kamu tak mau berlabuh?
tentang pelabuhan dan pelaut yang tak mau berlabuh
tentang dermaga yang begitu ingin disinggahi
menawarkan mimpi dan harapan
namun dia tak jua turun dari kapalnya
bahkan untuk sekedar melempar sekoci.
ah, tapi kamu bukan dia
jangan sok-sokan merasa diri pelaut yang tak mau melempar jangkar
jangan sok-sokan tak mau berlabuh.
(bukan) puisi (apalagi plagiarisme)
jika kamu tak bisa menahan lapar, makanlah
tapi jangan lupa bayar ke ibu warung
jika kamu tak bisa menahan kantuk, tidurlah
tapi jangan lupa kunci pintu dan jendela
jadikanlah tidurmu berkualitas
sebaik-baiknya tidur adalah dengan menutup mata
-bukan puisi, apalagi plagiarisme
sekian.
Langganan:
Postingan (Atom)