duduklah dipangkuanku,
dan ceritakanlah semuanya.
aku akan mendengarkannya sayang.
kapan terakhir kali aku melakukannya?
atau,
pernahkah aku melakukannya?
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.