Sabtu, 23 Februari 2013
butuh lebih dari 5 tahun untuk menemukan alasan mengapa dulu aku suka sekali memandangi balkon itu dari jendela kelas.
ternyata ada seseorang yang Allah ingin perkenalkan padaku, berdiri di balkon itu..
al dan an.
al dan an.
hei, bagaimana kabar mereka?
sepertinya sudah lama sekali aku tidak memunculkan mereka di dalam tulisanku.
memunculkan dua sisi lainku itu.
al si anak putra
dan an si anak putri.
aku menciptakan dua sosok kembar
yang tidak identik
mereka saling bercengkerama
saling memberi nasehat
hidup di dalam hidup
dalam diriku.
tapi mungkin untuk sementara waktu
biarkan mereka malu-malu dulu
tetap ada, tapi tak tampak di spasi kata-kataku
karena sekarang aku sudah menemukan kembaran itu
benar-benar ada
di hidup nyata
jadi biarkan aku jalani dulu.
sepotong hati yang baru
I lost the opportunity
to get you back
to stay with me
never thought I'd regret
the excuses that I've made
like a song, it will fade
if there's music in the night
and it's really, really right
it's the only thing I need
it intoxicates your mind
all troubles left behind
so come on and take my lead
it's not just me who feels it
music plays a mind trick
watch me forget about missing you
bahwa cinta bukan sekadar memaafkan. cinta bukan sekadar menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apa pun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang.
dancing with the rain
keep playing
slowly dancing through the rain
screaming, laughing
running if you can
there is no "but"
there is no doubt
no exception
no prohibition
playing with your mind
till everything goes well
Langganan:
Postingan (Atom)