Cukup
Allah dan kita saja yang tahu, an.
Bukankah
sesuatu yang penting itu harus dirahasiakan?
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.