aku belum pernah
terjaga sepagi ini,
mengapa embun berjuntai tepat dibalik bayang-bayang pohon
dalam kelam diam di ujung sana?
aku belum pernah
terjaga sepagi ini
mengapa rindu menetes satu-satu,
tak bisa kurasa, tak bisa
kuseka, kutanya kenapa?
daun itu diam tak
goyang,
tenang bersama bayang dari pohon rindang di seberang jurang,
mengapa
cemas tak juga terlepas?
meski pagi sebentar lagi
meski malam sudah hampir
hilang dari tadi
aku belum pernah terjaga sepagi ini
tiba-tiba
aku ingin menjelma
menjadi embun yang menjuntai tepat dibalik bayang-bayang pohon
dalam
kelam diam di ujung sana
biarlah nanti aku beri
sejuk pada bumi,
lalu pergi diam-diam sebelum mentari
“kenapa hari ini cerah
sekali?”
katamu waktu kau terjaga nanti!