
ini orgelnya,
yang tak pernah kau lihat wujudnya,
yang tak pernah kau dengar suaranya,
tapi dulu, ini sangat berarti untukku :)
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.