Karena setiap angsa menciptakan udara yang naik ke atas untuk angsa di belakangnya dengan mengepakkan sayap mereka. Formasi itu membantu mereka terbang menempuh jarak 70% lebih jauh daripada jika terbang sendirian. Jika salah satu dari mereka keluar dari formasi, mereka akan segera kembali ke posisinya. Karena ketika keluar dari formasi, angsa itu akan merasakan tekanan udara yang lebih besar. Itu sebabnya dia segera kembali ke formasi kelompoknya. Ketika angsa yang memimpin lelah, ia akan beristirahat ke belakang, dan segera angsa berikutnya mengambil alih pimpinan. Artinya, angsa itu butuh bantuan sesamanya, dan sangat membutuhkan angsa yang lain untuk tetap bertahan hidup.
Selasa, 11 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar