Sabtu, 12 Maret 2011
saya siap membantu
Saya bekerja di sebuah perusahaan asing,
Tugas yang saya lakukan adalah memantau,
Dan mengawasi pelaksanaan proyek secara administrasi,
Bagi saya, ini adalah pekerjaan yang menantang dan juga sangat menarik,
Pada saat yang bersamaan, ibu saya yang telah lama menderita komplikasi gula dan jantung,
semakin menunjukkan tanda-tanda kesembuhan yang jauh dari harapan,
Penyakit ibu cukup parah,
Akhir-akhir ini saya selalu tiba di rumah hampir pukul sepuluh malam,
Karena ada proyek yang harus dikejar penyelesaiannya,
Biasanya, setelah sampai di rumah, saya langsung menemani ibu,
Hal ini sebenarnya sungguh berat,
Tetapi ini adalah sebuah tanggung jawab yang harus saya terima,
Saya bertekad,untuk bisa terus menemani ibu sepanjang malam,
Sekaligus menyelesaikan tugas kantor sebaik-baiknya,
Saya tidak ingin menceritakan masalah yang saya hadapi ini kepada atasan saya,
Ada semacam perasaan tidak ingin menyulitkan orang lain dengan permasalahan saya,
Namun, dada ini terasa sesak menghimpit saya setiap waktu,
Suatu hari, saya merasa tak kuat lagi menahan untuk menceritakan masalah ini kepada seseorang di kantor,
Saya tumpahkan semuanya kepada salah seorang teman yang saya percaya,
Lalu, saya meminta dia untuk tidak menceritakan kepada siapa pun,
Seminggu kemudian, saya dipanggil oleh atasan saya,
Saya mengira dia akan menegur saya karena pekerjaan saya yang kurang baik,
Atau mungkin karena perhatian saya yang kurang pada pekerjaan saya,
Dia kemudian mempersilakan saya duduk,
Dia tampak memperhatikan saya, lalu bertanya,”Apa betul ibumu sedang menderita sakit komplikasi berat?”
Saya sungguh tersentak, dan langsung menangis,
Dia menunggu sampai tangis saya berhenti,
Lalu dengan lembut dan santun, ia menyampaikan sebuah kalimat yang sangat berarti untuk saya,
"Apa yang bisa saya bantu?"
Kalimat itu tidak pernah saya lupakan dan sikapnya yang penuh pengertian itu akan terus saya kenang sepanjang hidup saya,
...
“...dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu..”
(QS. Al-Qashash: 77)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar