Ceria mengajarinya keberanian untuk tidur menggantikan Rasulullah di saat teror pembunuhan mengepung kediaman beliau yang kecil,
Ceria mengajarinya berlari-lari menyusur padang pasir sejauh 400 km untuk hijrah seorang diri dalam kejaran musuh,
Ceria mengajarinya mengolok-olok pada Amir ibn Abdu Wudd, jagoan Quraisy yang menantang perang tanding dalam peristiwa Khandaq, dan saat tubuh yang besarnya dua kali lipat dirinya itu jatuh terbelah, kaum muslimin pun bertakbir gembira,
Ceria mengajarinya untuk asyik belajar, maka ia menjadi pintu kota ilmu,
Dan ceria, membuatnya menjadi pemegang panji penaklukan Khaibar, maka jadilah ia pemegang panji yang mencintai dan dicintai oleh Allah dan Rasulnya,
Subhanallah..
Allah mencintai orang-orang yang ceria,
Jumat, 22 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar