Pages

Minggu, 15 Januari 2012

3 generasi turun-temurun



Di rumahku, ada 2 pohon srikaya sekarang. Yang pertama, itu dari biji srikaya pemberian sahabatku beberapa tahun yg lalu. Awalnya cuma iseng nanem bijinya di halaman depan rumah. Hingga tahun pertama aku tak sadar kalau penanamannya ternyata berhasil.
Sampai suatu hari:
"Pah, itu pohon apa?"
"Pohon sirsak, ga tau siapa yg nanem. Tau kali ya Papa suka sama srikaya."
Well, ternyata penanamannya berhasil! Betapa suburnya tanah indonesia. haha.
Makin ke sini, makin tumbuh besarlah si pohon itu.
Walaupun belum sebesar tubuh induknya yg ada di rumah sahabatku, dia sudah mulai menghasilkan buah walaupun masih dalam jumlah terbatas. Produksi buah itu baru ada di tahun 2011 kemarin.
Mungkin karena buahnya masih terbatas dan ditambah Papa yg suka sama srikaya, di rawatlah bakal buah itu hingga cukup matang, dan besarnya di atas rata-rata. Buah pertama, besarnya hampir sebesar kepala Salsa, menakjubkan.
Dan dari biji buah itu, Papa kembangkan lagi. Pohon yg kedua ini masih kecil, mungkin belum ada satu tahun, dan tentunya belum mulai menghasilkan buah.
Mungkin sekarang musim sirsak lagi kali ya, kemarin si pohon pertama menghasilkan buah lagi. Tapi si pohon agak usil sekarang, si Pohon ini bikin perdebatan kecil antara kedua orangtuaku.
mama: "Pah, buahnya dah mateng itu, petik aja."
papa: "Belum, itu belum cukup besar."
mama: "apanya yg belum besar, dah gede begitu."
papa: "tapi belum sebesar yg kemarin."
mama: "ya terserah, nanti kalo misalnya di ambil orang karena pada kepengen jangan salahin mama lho ya."
papa: "........yawdah ma petik aja"
mama: "nah gitu donk" (dengan senyum penuh kemenangan)
*Haha, aku yg memperhatikan dari balik jendela, hanya bisa geleng-geleng kepala.
Dasar si pohon pertama, cepatlah kau besar nak.

0 thoughts: