Pages

Selasa, 14 Februari 2012

umminya ayah

dengan modal cinta sederhana
beranikan ku nembung pada yang empunya
memohon izin
meminang wanita yang dulu menjadi gadis kecilnya

palpitasi
akhirnya terucap juga
membawa pergi si dia
untuk hidup bersamaku
membentuk keluarga

waktu berlalu
tak selamanya aku bisa di sampingmu
aku harus pergi, kekasihku
untukmu, juga untuk pangeran dan putri kecilku
aku yakin kau bisa menjadi ummi terhebat, istriku

kapan terakhir aku bertemu kalian?
hanya suara ceriamu
dan malaikat kecilku
alasanku setia
penyemangatku bekerja

ummi, baik-baiklah di sana
aku janji akan pulang
dan menggendong malaikat kecilku
melihatnya tertawa ceria
sambil memanggilmu
"umminya ayah"

0 thoughts: