walau kita tak pernah bertemu
dia berkata bahwa engkau
putih
cantik
misterius
abadi
dan aku percaya
tapi, hei!
kau sudah lancang meniru namaku!
kini giliranku yang harus meniru sifatmu
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar