pandanganku terhalang
dengan hujan di kaca
dia datang
melambaikan tangannya padaku
suara samar
apa?
apa dia memanggilku?
ah, dia berkata sesuatu
'maaf'
itu sebutnya
tapi kaca pembatas ini
tanda waktuku sudah habis
aku berlalu
diam seribu bahasa
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar