melangkahlah sejauh yang kau mau.
maka aku tak akan pernah bosan mengikuti langkahmu.
...
ya, karena aku memang suka mengikutimu dari belakang.
haha.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar