kau terbaring di sana
dengan garis wajah tampanmu
masih membekas sempurna
kau terbaring di sana
dengan butir tanah merah itu
menutupimu perlahan-lahan
kau terbaring di sana
dan ya! kau benar-benar butuh istirahat
menuai semua kerja keras dan kebaikanmu
yang berhasil membuat aku dan Tuhan
jatuh cinta.
0 thoughts:
Posting Komentar