walaupun ku tahu kau bukan makanan baik-baik,
tapi kau teman yang teramat baik
saatku sendiri terjaga
menonton bola.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar