sadarkah kau?
semua kesibukan,
dan ketidakpedulianku selama ini
sebenarnya hanya untuk melupakanmu.
bukan untuk melupakan dirimu dari hidupku
tapi untuk melupakan bahwa,
aku sangat merindukanmu
setiap hari.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar