Apanya yang kau anggap romantis, an?
bahwa di tiap satu tangkai bunga yang diberikan
ada satu kehidupan pula yang telah di renggut.
Tidakkah bunga itu akan lebih indah jika tetap
hidup, an?
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar