bagian terbaik dalam kehidupan sering kali dilewatkan dengan ucapan: "masih terlalu awal", dan kemudian, "sudah terlambat".
Selasa, 30 April 2013
Hei, asti.
maka apa kamu mengira bahwa Allah menciptakan kamu secara main-main saja? dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada-Nya?
Kamis, 25 April 2013
tuhan, ini cinta..
aku mengenalnya dengan cara yang tak biasa,
aku mulai menyukainya dengan alasan yang tak biasa,
dan kini aku mencintainya dengan cinta yang tak biasa..
aku sedang jatuh cinta
tuhan, ini cinta..
ini cinta paling sederhana yang pernah kurasa
ini cinta yang arusnya paling menenangkan
ini cinta yang hembusnya paling menyejukkan
ini cinta yang sinarnya paling menghangatkan
ini cinta yang terangnya tidak menyilaukan
cinta yang sesuai takaran dan timbangannya
cinta yang tak berlebih, cinta yang berkecukupan
cinta yang sederhana dan tak biasa..
tuhan, tolong jaga kami berdua..
napak tilas
tanpa batas
ada batas antara fantasi dan dunia nyata
ada batas antara rencana dan hasilnya
ada batas antara alam manusia dan alam ghoib
ada batas antara rumahku dengan tetangga
tapi
tiada batas antara aku dan Dia
antara usaha dan tawakal pun tak ada batasnya.
-C.H.
Rabu, 24 April 2013
Selasa, 23 April 2013
titik nadhir
meskipun jelaga terus menerus ditaburkan
di atas arang sisa penghangusan,
tetap saja hitam adalah hitam.
karena jarak sudah tak lagi berjarak,
kilometer berada pada angka nol,
dan waktu sudah tak memiliki detik lagi.
tiga jarum berhimpit di titik dua belas,
maka ruang pun hampa tak ada ruang.
itukah awal atau itukah akhir?
untuk catatan yang tak ada catatannya,
di tatapan mata yang kosong melompong,
pada penghentian semu yang bohong.
separah inikah kita?
titik nadhir hadir,
menyelaraskan takdir.
kata-kata sudah terperas habis.
saat aku membuka lagi situs ini, tak ada lagi kata-kata yang bisa ku tulis.
Sabtu, 20 April 2013
semangat pagiii
salam buat sang fajar.
lihatlah hari ini.
sebab ia adalah kehidupan, kehidupan dari kehidupan.
dalam sekejap dia telah melahirkan berbagai hakikat dalam wujudmu.
senyuman.
letupan.
kemenangan.
karena hari kemarin tak lebih dari sebuah mimpi.
dan esok hari hanyalah bayangan.
namun hari ini ketika kita hidup sempurna,
telah membuat hari kemarin sebagai impian yang indah,
dan setiap hari esok adalah bayangan yang penuh harapan.
maka lihatlah hari ini.
inilah salam untuk sang fajar.
Jumat, 19 April 2013
Dia pasti mencukupkanmu
banyak mata yang tetap bangun dan banyak pula yang tidur
dalam masalah yang mungkin terjadi atau tidak mungkin terjadi.
tinggalkanlah kesedihan sedapat yang kamu lakukan sebab
jika kamu terus bersedih kamu akan berubah menjadi gila.
karena sesungguhnya Rabb yang telah mencukupimu sebelumnya
Dia akan mencukupimu besok dan hari-hari mendatang.
makna satu dosa, dan makna satu taubat
iblis dilaknat oleh Allah karena satu dosa,
adam diturunkan dari surga karena satu dosa.
namun,
iblis dikekalkan dalam laknat karena ia enggan bertaubat,
dan adam diampuni karena satu taubat.
makna satu dosa untuk selamanya,
dan makna satu taubat untuk selamanya.
maka jangan pernah meremehkan satu dosa.
maka jangan pernah meremehkan satu taubat.
di bawah sayapnya
aku sembunyi dari zaman di bawah bayangan sayapnya,
kedua mataku melihatnya tapi dia tidak melihatku.
jika kau tanyakan pada hari-hari tentang diriku,
dia tidak tahu di mana tempatku,
dan kau juga tidak tahu di mana tempatku.
jika hanya dunia
setiap pagi dan sore, kita pergi untuk kebutuhan kita,
padahal kebutuhan orang hidup tidak pernah ada habisnya.
kebutuhan manusia itu akan mati bersamanya,
dan masih ada kebutuhan lain yang belum terlaksana.
berulangnya pagi dan berlalunya sore
menghantarkan yang kecil menjadi tua
dan yang tua ke ketiadaan.
tidakkah kita lelah
jika yang kita tuju hanyalah dunia.
menjelang fajar
Ku tanyakan pada malam adakah rahasia dalam dadamu,
wahai yang menyembunyikan rahasia dan kabar?
Dia menjawab, ya, takkan kubocorkan rahasia sepanjang hayatku.
Kecuali kepada mereka yang datang menjelang fajar.
Kamis, 18 April 2013
nyanyian duka
menjulang dalam hidup dan saat meninggal,
kau benar-benar menjadi satu mukjizat.
seakan orang-orang mengerumunimu,
ketika para utusan itu berdiri memanggilmu pada hari pertemuan.
kau laksana sedang berkhutbah di tengah mereka,
dan mereka sedang berdiri untuk menunaikan shalat.
kau rentangkan tangan menyambut mereka,
seperti merentangkan untuk memberi.
kala perut bumi menyempit, mereka akan menguburkan kemuliaan itu.
mereka condongkan cuaca sebagai kuburmu,
dan kini yang ada adalah suara-suara tangisan.
ada tanah gundukan untukmu namun tak kukatakan,
sebab kau adalah hujan lebat yang turun terus-menerus.
untukmu gelombang ucapan selamat dari Sang Maha Rahman,
dengan pemberkatan hati-hati yang wangi.
karena kebesaran jiwamu kau pasti akan selalu mendapat penjagaan
dari para penjaga yang terpercaya.
sampai berjumpa lagi.
SLE
bertahun-tahun yang lalu
saat aku belum tahu apa-apa tentang bidang ilmu ini
aku ingat
bahwa aku pernah menuliskan impianku
di buku hitam kecil, yang entah kemana sekarang.
tulisan itu:
aku ingin menjadi dokter,
dan menemukan obat untuk penyakit HIV dan SLE
agar tak ada lagi orang yang pergi karena penyakit itu.
tapi kemarin,
lagi-lagi mereka memakan korban.
ada satu orang adik kelasku,
yang pergi karena salah satu penyakit itu tanpa aku bisa melakukan apa-apa.
Allah, bagaimana ini.
betapa masih dangkal ilmuku
bahkan yang bisa kulakukan hanya mendoakannya
tanpa bisa mengusahakan apa-apa untuk kesembuhannya.
Allah, semoga dia pergi dengan khusnul khotimah,
kebaikannya bisa menjadi amal jariyah untuk dia
kebaikannya bisa menjadi amal jariyah untuk dia
dan orang-orang yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
entah kapan giliranku.
pasti ada sesuatu yang bisa dilakukan
terhadap penyakit-penyakit yang berbenteng dalam kata autoimun
juga penyakit-penyakit yang berlindung di balik kata idiopatik.
pasti ada yang bisa kita lakukan..
Rabu, 17 April 2013
satoe atap istimewa
seperti biasa,
jika kebetulan aku lagi ada di semarang,
setiap rabu sore aku sempatkan untuk pergi ke tempat ini.
satoe atap, di gang kelinci.
seperti juga sore ini.
aku sampai di tempat itu ketika jam tanganku menunjukkan pukul 16.05
adik-adik sudah ramai,
bermain tumpah ruah hingga ke jalan.
tapi belum ada satu motorpun tanda kehadiran pengajar lain.
aku yang pertama.
baiklah, mari kita cek.
aku naik ke atas, membuka kunci ruang belajar, dan turun lagi, mengajak adik-adik untuk ikut masuk.
dengan suara riuh rendah keceriaan,
mereka berebutan naik ke atas.
hati-hati nanti jatuh, kataku.
sebelumnya aku sudah pernah seperti ini,
menjadi pengajar yang pertama datang.
tapi dulu aku berdua, dengan sahabatku, pak guru yang cukup tampan.
dan sekarang, aku sendiri,
dengan nyaris 30 anak, berbagai umur.
bismillah, kamu pasti bisa asti, aku meyakinkan diriku sendiri.
setelah masuk, mereka duduk dengan kelompoknya masing-masing.
mereka mulai membuka buku.
tak banyak yang ku kenal namanya memang,
hanya segelintir saja.
tapi wajah mereka cukup familiar di memoriku.
sebagian dari mereka yang memang niat belajar,
mulai menanyakan berbagai hal, yang ku jawab dan ku terangkan sebisaku.
mulai dari bahasa inggris, bahasa indonesia, matematika, ipa, hingga hal kecil seperti 'enaknya mewarnai pohon dengan warna apa.'
dan sebagian yang lain,
mereka bermain saja.
anak-anak perempuan yang saling bercerita,
anak-anak laki yang saling kejar-kejaran,
yang ku awasi sekenanya saja.
asal mereka tidak bertengkar, itu sudah cukup bagiku.
sampai jam 5 sore, belum ada pengajar lain yang datang.
aku menerka-nerka apa alasan mereka tidak datang.
hujankah? tidak, sore itu tidak hujan.
sedang minggu ujiankah? yang ini aku tidak tahu.
mari kita khusnudzon saja.
mungkin memang ini yang Allah berikan untukku
atas kerinduanku berminggu-minggu pada tempat ini:
ya, menguasai tempat ini dalam sehari, haha.
akhirnya jam 16.58 pertanyaan yang bertubi-tubi itu mulai berkurang.
pekerjaan rumah mereka satu persatu selesai,
dan anak-anak sudah mulai tenang dengan buku cerita yg ada di pangkuan mereka.
baiklah, apa yang akan ku lakukan selanjutnya?
berkeliling ruangan sebentar,
menerawang ke jendela,
dan mataku tertumbuk pada satu kardus kosong, nganggur.
tiba-tiba otakku tersentak dengan kata yang sangat familiar
"yakini dan kejar mimpimu"
yang kulakukan selanjutnya adalah:
ku tulis kata itu dengan font lumayan besar,
ku tempelkan di kotak itu,
dan dengan sigap ku potong-potong kertas binderku menjadi empat bagian.
untung ada dian, esti, ima, dan satu anak lagi (aku lupa namanya siapa) yang membantuku memotong kertas.
setelah kertasnya di rasa cukup,
aku berdiri di tengah-tengah, dengan volume suara yang sengaja aku keraskan.
aku jelaskan cara kerjanya:
aku akan membagikan kertas itu satu-satu pada mereka,
dan mereka harus menuliskan apa impian mereka,
atau apapun keinginan dan cita-cita mereka,
di kertas itu.
"jangan lupa tuliskan nama kalian.
tulis dengan sungguh-sungguh.
dengan keyakinan bahwa mimpi itu akan kalian kejar,
bahwa mimpi itu pasti akan terwujud asal kalian berusaha."
satu ruangan tiba-tiba hening selama beberapa detik,
lalu riuh selang beberapa detik kemudian.
"setelah kalian selsai menuliskannya, lipat rapi,
dan masukkan ke kotak ini.
kotak ajaib yakini dan kejar mimpimu.
kotak ini akan menyimpan impian kita.
mungkin kotak ini bisa hilang beberapa tahun lagi,
tapi impian yang sudah kalian tulis tadi,
simpan baik-baik di kepala kalian.
dan jangan pernah berhenti meyakininya,
bahwa kalian bisa."
lalu mereka memasukkan kertas masing-masing ke kotak itu.
setelah memastikan setiap anak sudah memasukkannya,
kami bersiap pulang.
seperti biasa,
membuat lingkaran,
dan berdoa bersama, membaca sepenggal ayat suci al-quran bersama-sama.
setelah selesai, kami saling bersalaman.
saling mengucapkan terima kasih, sama-sama, hati-hati, dan pesan untuk belajar yang rajin.
ya, 17.27 mereka sudah pulang.
dan aku sendirian.
aku duduk, memeluk lutut, dan memandangi kotak itu.
ku keluarkan secarik kertas,
menuliskan namaku,
dan kutuliskan impianku, di kertas itu,
lalu ku masukkan ke kotak ajaib itu.
aku masih termenung.
mataku panas,
aku menangis,
bahagia.
dengan pengharapan bahwa semua doa kami bisa Engkau kabulkan.
dan aku pulang, menjemput mama.
end.
Selasa, 16 April 2013
apa yang sedang kamu lakukan, hai putri usil?
mengapa kamu belum mengirimkan makalahmu kepadanya untuk diedit?
apa yang sebenarnya kamu takutkan?
kamu takut terhadap apa hah?
kamu menunggu sampai apa?
tidakkah kamu tahu bahwa dia adalah salah satu dari satu setengah temanmu yang akan membacanya dengan penuh minat dan kesenangan?
berhentilah dulu bermain-main dengan pikiranmu itu
dan seolah-olah kamu melupakan tentang hal ini.
tunggu,
kamu serius ingin jadi dokter kan?
Senin, 15 April 2013
Himalaya
'Himalaya' kataku.
'Mama pasti suka di sana. Gunung-gunung selalu punya kekuatan magis. Orang-orang yang tinggal di alam jernih umurnya bisa panjang. Penyakit mati kena udara himalaya. Mama cepat sembuh ya. Akan ku bawa mama keliling dunia. Akan ku bawa mama ke himalaya."
Mama tersenyum sekilas.
Dia mengangguk.
Tidak salah kulihat?
Ya, dia mengangguk.
Dia masih punya mimpi itu.
"Anakku," katanya, "aku belum mau mati, aku masih mau tahu rasanya gendong cucu."
...
Ranjang
Ranjang adalah saksi dari awal sekaligus akhir perjalanan panjang. Di atas sebilah ranjang, bayi merah meraung mengawali napas di alam luas. Setelah bertahun-tahun dia merambah dunia, kini di atas ranjang pula, dia menanti ujung jalan, detik untuk menghembuskan napas penghabisan.
Di rumah sakit, maut datang berjamaah, mengincar lalu menjemput satu per satu. Ratapan menyayat hati mengawali pagi, bersama pasien kamar sebelah yang telah pergi. Tangisan sambung-menyambung, diselingi suara dada dipukul-pukul, teriakan memanggil-manggil nama kerabat yang barusan mati.. tanpa henti.
Aku bergidik, entah kapan giliran kami.
dari sekian banyak ternakmu, kau hanya butuh dua gelas susu.
dari sedemikian luas ladangmu, kau hanya butuh segenggam gandum.
dari sebegitu besar rumahmu, kau hanya butuh separuh kasur.
wahai manusia, apalagi yang masih kau tuntut?
Sabtu, 13 April 2013
Teori Relativitas
Kurung
diri anda dengan beberapa teman di kabin utama di bawah dek kapal besar.
Masukkan juga beberapa lalat, kupu-kupu, dan serangga terbang lainnya. Bawa
juga semangkuk besar air dengan beberapa ikan di dalamnya. Dan gantung sebuah botol
yang meneteskan air ke dalam sebuah tabung di bawahnya.
Saat
kapal diam, amati dengan cermat betapa serangga-serangga kecil tersebut terbang
dengan kecepatan tetap di dalam kabin. Ikan akan berenang seperti biasa ke
segala arah; tetesan air akan jatuh ke dalam tabung di bawahnya. Ketika kita
melempar sesuatu ke teman, anda tak perlu melempar lebih kuat ke arah tertentu,
dengan catatan jaraknya sama; melompat dengan dua kaki, jarak lompatan akan
sama ke setiap arah.
Setelah
anda mengamati semua itu dengan cermat, mintalah kapal melaju dengan kecepatan
berapapun yang anda inginkan, selama gerakannya seragam dan tidak berubah-ubah.
Anda tidak akan mendapati sedikitpun perubahan pada semua hal di atas. Dan anda
juga tidak bisa membedakan dari semua hal itu apakah kapal sedang bergerak atau
diam tenang.
Nah,
kecepatan itu relatif bukan?
Seseorang yang "diam" di khatulistiwa sesungguhnya berputar pada kecepatan 1.664 kilometer per jam
dan bersama dengan Bumi mengorbit matahari dengan kecepatan 107.200 kilometer per jam.
Senin, 08 April 2013
Minggu, 07 April 2013
once upon a time
| masih di pagi buta | kau berlandas di kotaku | kita mengisi amunisi | untuk kembali lepas landas ke kota lain, yang sudah kita rencanakan sejak lama | memang jalan-jalan namanya | karena kita mencoba banyak hal baru hari itu | teman perjalanan baru | rute baru | obrolan baru | tempat tujuan baru | mencoba makanan baru | shalat di masjid baru | tempat istirahat baru | dan pasti buku baru | 10 buku itu, buku kita | bahwa kita tak mau membeli buku yang sama | bukti bahwa kita sudah pasti mau berbagi | lalu kita pulang | diselingi doa pelindung dari hujan | tapi tetap saja, ada dingin yang menggigit, hingga malam | lalu kau pulang, karena esok akan panjang | dan benarlah, bahwa esok tidak kalah seru | kita pulang ke kota asal, dengan rekor perjalananku | kau antarkan aku sampai ke rumah | bertemu dengan papa | dan cerita ini kita cukupkan dulu | karena kita butuh istirahat | terima kasih untuk 17 jamnya | aku senang dengan teman perjalanan sepertimu | sampai bertemu lagi |
red and blue.
aku adalah sekarang
wahai masa lalu,
yang telah berlalu dan selesai,
tenggelamlah seperti mataharimu.
aku tak akan pernah menangisi kepergianmu,
dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung
sedetikpun untuk mengingatmu.
kamu telah meninggalkan kami semua,
pergi dan tak pernah kembali.
wahai masa depan,
engkau masih dalam kegaiban.
maka aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan
dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan.
aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu nyata.
esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan
dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.
karena aku hanya akan hidup hari ini..
yang lalu biar berlalu
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"aku benci khayalan," jawab keledai.
keagungan-Mu
betapapun kulukiskan kebaikan-Mu dengan deretan huruf,
Engkau tetaplah yang Maha Sempurna.
sedang semua makna,
akan lebur, mencair, di tengah keagungan-Mu, wahai Rabb-Ku.
mutiara
kutanamkan di dalamnya mutiara,
hingga tiba saatnya ia dapat menyinari tanpa mentari
dan berjalan di malam hari tanpa rembulan.
karena kedua matanya ibarat sihir,
dan keningnya laksana pedang buatan india.
Rabu, 03 April 2013
jika buku adalah dunia
dunia bagaikan sebuah buku, setiap orang sebagai huruf.
negara-negara adalah ikatan, waktu adalah halaman-halaman.
di situ orang lebih banyak merayu, daripada berguru.
di situ orang lebih banyak menggerutu, daripada melucu.
di situ orang lebih banyak menghindar, daripada belajar.
di situ orang lebih banyak membenci, daripada mencintai.
ironi
tengah malam
seorang perempuan terisak mendatangi kantor polisi.
isaknya tak habis-habis ketika menuturkan nasibnya.
katanya suaminya selalu menganiayanya,
termasuk malam itu.
polisi jaga mengangguk-anggukkan kepala.
ia membujuk si wanita supaya tenang.
namun, sepuluh menit kemudian,
si perempuan malah meraung-raung sekencang-kencangnya.
"suamiku jangan ditahan, kalau ditahan aku makan apa"
end.
Selasa, 02 April 2013
lekaslah diselesaikan
ayo, diwiasti firdausi yasmin
cepat misi wake the book up ini kamu selesaikan.
lekas misi penghijauan ini kamu rampungkan.
dengan begitu segera insomnia dan dispepsia ini kita musnahkan.
Senin, 01 April 2013
taraaat
Fondue
if you can't dream it, let's we try to make it :D :D
| bread | cheese | milk | lemon juice | pepper | cornstarch | garlic |
Langganan:
Postingan (Atom)