kita berjalan
di dua sisian yang berbeda
kau lebih cepat, tak apa
karena kita berjalan ke arah yang sama
maka aku akan terus mengikutimu
karena kau tak perlu berhenti menunggu
maka aku yang akan terus menyamaimu.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar