GOOGLE, I'm sorry :)

Dear, Google.

Di tanggal 4 Juni aku heran kenapa blog ini tidak bisa dibuka, padahal sehari sebelumnya masih baik-baik saja. Rupanya di hari itu blog ini tepat berumur 5 tahun, terimakasih sudah mengingatkanku. Dan  agar dapat melanjutkan menulis di sini lagi, kamu meminta bukti bahwa aku sudah berumur di atas 13 tahun.

Memangnya kenapa dengan 13 tahun? pikirku.

Apa itu berarti jika usiaku masih di bawah 13 tahun, aku tidak lagi boleh menulis?

Lalu kenapa 13 tahun? Kenapa tidak 10 tahun, atau 17 tahun?

Baiklah, karena kamu meminta begitu, aku ikut saja.

Perjanjiannya jika dalam 28 hari aku tidak mengirim file bukti ID card ku, blog ini akan di hapus. Awalnya blog ini masih bisa dibuka sebagai pengunjung. Walaupun tak bisa ku buka sebagai admin, aku tak masalah. Dan ketika hari perjanjian bersisa 23 hari, aku iseng mencoba untuk berkunjung ke situs ini lagi.

Jengjengjeeeng, kalian tahu? blogger bilang blog ini sudah dihapus.

Betapa kecewanya aku saat itu. Aku langsung berpikir bahwa kalian yg ada di balik ini semua jahat karena tidak menepati perjanjian kita. Bagaimana bisa kalian dengan mudahnya menghapus blog yang teramat penting bagi seseorang? Seperti kata sahabatku, blog ini sudah seperti "pacarnya asti yang setia denger curhatnya asti".

Kehilangan blog ini rasanya sangat menyesakkan, kau tahu?

Dengan segala kesedihan, kekecewaan, dan harapan, aku tetap mengirimkan file ID card ku, yang entah akan berpengaruh atau tidak. Toh yang penting aku sudah memenuhi perjanjian kita. Tak lupa aku sertakan surat yang isinya kurang lebih memohon kepada kamu agar mengembalikan blog ini, dengan kemampuan bahasa inggrisku yang tidak seberapa. Berharap semoga kamu mengerti.

Dan hari ini, jam ini, aku iseng mencoba membuka blog ini lagi. Dan entah bagaimana aku menjelaskan perasaannya, aku bahagia, sangat bahagia, mendapatkan bahwa kamu sudah mengembalikan blog ini.

Terima kasih, google, sudah mau membaca surat permohonanku.

Dan maaf untuk semua omelan yang ku lontarkan, walaupun kamu tak pernah mendengarnya.
Kamu juga seharusnya meminta maaf padaku, bukan?