Rabu, 26 Februari 2014
kata perpisahan yang tak sempat diucap
suratnya masih tertahan
dalam genggaman tinta yang belum kering
oleh air mata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar