Pages

Jumat, 26 September 2014

surat cinta untuk anakku





anakku, kelak maafkan ummi nak.

maaf jika ummi mungkin akan sering meninggalkanmu di rumah untuk bekerja sebentar.

maaf jika ummi mungkin pernah telat menjemputmu sekolah karena pekerjaan ummi yang belum selesai.

maaf jika mungkin ada janji ummi padamu yang ummi ingkari karena ummi tidak sengaja lupa.

maaf jika ummi tidak akan pernah tega menyuntikmu walaupun ummi sering melakukannya pada orang lain.

maaf jika ummi tidak pernah bisa berpikir jernih jika yang sakit itu adalah kamu.

maaf jika mungkin ummi ternyata menurunkan beberapa bakat penyakit genetik pada kamu.

maaf jika suara ummi tidak terlalu merdu ketika menyanyikan lagu nina bobo untukmu.

maaf jika kamu pernah melihat ummi menangis.

maaf jika kamu pernah melihat abi dan ummi sama-sama keras kepala.

maaf jika cara ummi mendidikmu kadang ada yang tidak kamu suka.

maaf jika ummi terlalu banyak meminta maaf.



tapi terlepas dari semuanya,
kelak ummi akan menjadi orang yang paling bersyukur dan bangga mempunyai anak sepertimu.
kelak ummi akan berusaha keras untuk menjadi ummi yang baik untukmu sekeras yang ummi bisa.
mengajarkan kembali tentang kebaikan yang kakek nenekmu sudah ajarkan kepada ummi.
tentang nilai-nilai kebaikan dari abimu sendiri
juga dari yang ummi pelajari dari sahabat, guru-guru dan pasien ummi.


ummi selalu berdoa untukmu, nak.
bahkan jauh sebelum kamu lahir di dunia.
bahkan jauh sebelum ummi bertemu dengan abi.


ummi hanya ingin kamu menjadi baik dengan caramu sendiri.
dunia ini luas.
masih banyak nilai kebaikan di luar dari yang ummi ajarkan.
temukan sahabatmu sendiri, guru-guru hidupmu, dan impianmu sendiri.


kelak, ketika kamu sudah beranjak dewasa,
ummi hanya bisa menjadi tempatmu berpulang.
dan semoga ummi bisa menjadi tempat pulang yang diandalkan, ya?


tapi ingat, pesan abi.
dimanapun kamu berada, jangan pernah meninggalkan shalat.
dan seberat apapun masalah, ada sebaik-baik penolong
yaitu Allah subhanallahu ta'ala.
ummi sayang kamu, nak.



salam sayang,
ummi abi.





0 thoughts: