Rabu, 08 Oktober 2014
di balik cermin
tak ada yang berubah meski kenangan sudah berhasil kau kemas dan luka tak lagi membuatmu cemas.
sebab kepergian selalu terasa nyata dan kesepian selalu mencari teman.
di depan cermin ada sejarah yang mengulang-ngulang dirinya, memanggilmu dari kejauhan. aku bersembunyi di sudut lain membiarkanmu menatap wajah yang selama ini bertarung dengan ragu:
pernahkah sejauh ini pernah ada kita di situ?
tak ada yang terganti meski ingatan tergulung rapi dan kau sudah menyediakan ruang yang lain lagi. sebab ruang yang kau pendam selalu memantulkan diri setiap kau mulai meraba pipi. ada yang mengalir di pipimu, tapi bukan air mata. seperti ingatan yang mencair dan mencari rumah.
tapi, tak ada rumah yang kau ingat di balik cermin itu. sebab tak pernah ada kau dan aku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar