skip to main |
skip to sidebar
Pesan Anies Baswedan Untuk Mahasiswa:
Selamat untuk Anda yang kini menjadi mahasiswa, Anda disebut maha
atas kesiswaan Anda. Tanggungjawabnya tentu lebih besar daripada
anak-anak muda lainnya.
Di Indonesia ada jutaan anak masuk SD, tapi hanya ratusan ribu yang
hari ini bisa kuliah. Itu artinya Anda berbeda dengan yang lain. Anda
adalah sekelompok anak-anak muda yang punya kesempatan, untuk
mengembangkan diri, untuk maju, meraih masa depan bukan hanya untuk Anda
sendiri tapi untuk kemajuan Republik, untuk kemajuan bangsa.
Saya akan beri sedikit catatan di sini.
Tolong jangan hanya belajar di dalam ruang kuliah.
Kuliah Anda adalah di dalam ruang dan di luar ruang kuliah. Kalau Anda
disebut sebagai aktivis, maka jangan hanya jadi aktivis di luar ruang
kuliah, tapi juga aktivis di dalam ruang kelas.
Anda merugi jika hanya belajar di dalam kelas saja
Bagi
teman-teman yang ingin belajar hanya di dalam kelas saja, maka Anda akan
masuk golongan orang yang merugi. Karena di ujung masa kuliah Anda
hanya akan keluar membawa selembar kertas bertuliskan transkrip atau
selembar kertas ijazah. Masa depan tidak bisa dibuat atau dibangun hanya
dengan selembar kertas itu.
Anda harus menjadi manusia baru
Anda harus menjadi pemimpin di
Indonesia. Anak-anak muda yang kata-katanya, langkahnya bisa membuat
perubahan dan itu artinya belajar dari sekarang.
Saya sering menganalogikan hidup pasca kuliah itu seperti berenang di
lautan. Anda punya pilihan, mau belajar berenang saat sudah sampai ke
laut atau mau belajar berenang di kolam renang? Kalau di kolam renang
kedalamannya terukur, tekanannya terukur, suhunya terukur, arusnya juga
terukur, dan di sana Anda bisa belajar berenang.
Atau Anda langsung terjun ke laut dan belajar berenang. Resikonya
agak besar belajar berenang di tengah lautan. Kalau Anda belajar
berenang di kolam renang resikonya jauh lebih terkontrol. Karena itu
belajarlah “berenang”, belajar untuk memimpin, belajar menjadi bagian
dari masyarakat ketika kuliah.
Anda bisa lihat nanti, mereka-mereka yang banyak memberikan
kontribusi pada masyarakat, mereka yang berpengaruh, mereka yang bisa
mendorong kemajuan adalah orang-orang yang pada masa mudanya tidak hanya
meghabiskan waktu di dalam ruang kelas, tapi juga di luar kelas.
Jadilah pegiat, jadilah anak-anak yang aktif. Saya sering mengatakan
IP yang tinggi akan mengantarkan Anda pada panggilan wawancara, titik.
Kepemimpinan
Kemampuan komunikasi
Kemampuan analitik
Hal-hal itu yang akan mengantarkan Anda ke masa depan.
Kalau dulu SD ke SMP Anda perlu nilai tinggi, untuk masuk SMA Anda
juga perlu nilai, dan sekarang dari SMA masuk di kampus Anda juga harus
punya nilai yang tinggi. Sesudah Anda lulus kuliah, fase berikutnya Anda
butuh lebih dari sekadar nilai.
Jangan diartikan boleh mendapatkan IP rendah. Kalau IP Anda rendah,
Anda bahkan tidak dipanggil wawancara. Jadi IP-nya harus tinggi, berapa
minimal IP? Usul saya mumpung Anda baru kuliah, coba Anda cek kalau
daftar beasiswa S2 berapa syarat IP minimalnya? Lalu Anda gunakan itu
sebagai target.
Hari ini tidak ada yang bertanya IP Anda berapa? Misalnya saya tidak
ada yang tanya IP saya berapa? Atau berapa lama kuliahnya? IP dan lama
kuliah itu ditanyakan saat wisuda. Yang kuliahnya cepat, IP-nya tinggi
senyumnya lebih lebar daripada yang tidak. Tapi dalam perjalanan ke
depan yang dibutuhkan lebih dari itu.
Saya tidak ingin menganggap enteng pelajaran di kuliah. Pelajaran itu sangat penting. Tapi saya ingin Anda punya double track:
Track akademik
Track kepemimpinan
Anda akan menjadi bagian dari dunia.
Saya adalah mahasiswa dua puluh tahun lalu. Maka mahasiswa saat ini akan mengalami era 20 tahun akan datang
SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA
0 thoughts:
Posting Komentar