Sebenarnya, kelak hidup sederhana denganmu saja aku sudah merasa cukup. hidup di pedesaan, kita berdua mengabdi menjadi dokter di sana, aku sudah bahagia. tapi kamu yang mengajariku untuk bermimpi besar. kamu yang mengajari bahwa ilmu tidak ada habisnya. kamu yang mengajari bahwa dengan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi bukan berarti tidak bisa hidup sederhana. kamu memintaku untuk tetap berusaha dan tawakal, hasil akhirnya serahkan kepada yang Maha Kuasa. kamu mengajariku bahwa dimana ada niat yang baik, pasti ada jalan yang baik pula. tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal yang belum terjadi.
kita bisa menghadapinya berdua, itu katamu.
0 thoughts:
Posting Komentar