Aku
selalu memimpikan bahwa pada suatu hari, entah di kesempatan yang seperti apa,
kita dipertemukan. Dan aku ingin menyapamu sebagaimana seorang kawan yang
bertahun-tahun tak pernah dipertemukan.
Meski aku tak tahu harus mengawali
perbincangan tentang apa. Meski barangkali aku gugup bahkan lupa nama panjangmu
siapa. Meski bisa saja aku salah tingkah sampai lupa mengucapkan salam. Aku tak peduli, aku ingin dipertemukan denganmu, entah di kesempatan
seperti apa, entah di waktu yang bagaimana, entah dengan peran yang seperti
apa, tetap aku selalu memimpikan sebuah pertemuan.
Aku
pun tak pernah tahu, kita akan dipertemukan sekali, dua kali, tiga kali, atau
bahkan milyaran kali. Aku ingin dipertemukan denganmu. Boleh
dibilang, aku menunggu keajaiban sebuah pertemuan tanpa perencanaan, biar kau
kira rasa itu benar-benar telah menghilang. Biar kau tak perlu canggung bila
kanyataannya kau akan kembali menceritakan sosoknya.
Sudah kubilang, untuk kali ini, aku tak lagi peduli, aku hanya ingin dipertemukan denganmu.
Sudah kubilang, untuk kali ini, aku tak lagi peduli, aku hanya ingin dipertemukan denganmu.
0 thoughts:
Posting Komentar