Jumat, 23 Januari 2015
aku akan.
maaf jika aku membuatmu menangis kemarin malam. aku ingin meminta maaf, namun kau tampak tak ingin mendengar sekali apa yang hendak aku jelaskan. kau menutup telinga. kau bahkan tak ingin melihat namaku muncul pada malam di mana kau berlinang air mata.
aku sudah cukup benci pada diriku sendiri karena membuatmu dalam keadaan seperti ini. tak ingin ditambah lagi kebencian karena mengetahui kau sebegitu benci kepadaku.
baiklah.
baik-baik nanti. aku mencintaimu. kau percaya atau tidak, aku tidak peduli. persetan kau akan membenci, namun aku sekarang benar-benar mencintaimu.
sejujurnya, aku tak pernah ingin membuatmu menangis. satu-satunya air mata yang ingin kulihat menetes pada matamu adalah air mata ketika kau bahagia dipeluk aku. maaf tak bisa menjadi selalu ada. satu titik air matamu, sejuta penyesalan dalam hatiku. maafkan aku kemarin. jika ada seribu maaf yang harus kuucap agar kau mau kembali, aku akan.
- kamu, 15 januari 2014.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar