Tuan, bebicaralah yang banyak, ceritakan tentang hari-harimu, cerewetlah terus. Suaramu adalah alasan kenapa diamku tak membosankan.
Sabtu, 04 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar