Sabtu, 14 November 2015
negosiasi
perbedaan zaman antara anak dan orangtua membuat banyak anak harus belajar tentang negosiasi, termasuk cara-caranya. beruntunglah bagi anak yg memiliki orangtua yg terbuka dan selaras, negosiasi lebih mudah dilakukan. tapi, banyak yg tidak demikian.
nah, ternyata masalahnya juga tidak hanya pada urusan pandangan hidup. tapi juga tentang pekerjaan misalnya, tentang jurusan kuliah, tentang pasangan hidup, tentang sekolah lanjutan, dan masih banyak lagi.
kita dituntut untuk luwes, bagaimana mengkomunikasikan hal-hal yang sebenarnya baik, tapi tidak benar di mata orang tua. mungkin, disebabkan oleh pengalaman hidup di masa mudanya dulu, atau tentang ketakutan pada ketidaknyamanan hidup anak-anaknya nanti. karena, pada dasarnya orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya, kan?
sayangnya, versi terbaik menurut orang tua terbatas pada apa yang dia tahu dan pernah alami. karena zaman telah berganti, anak-anaknya memili pergaulan dan kehidupan yg berbeda, tidak bisa dihindarkan bahwa anak dan orangtua sering berbeda pandangan.
kita mudah untuk menuliskan segala hal ideal yang menjadi keinginan atau harapan kita. tapi, ketika kembali ke dalam keluarga, bagaimana cara kita menjembatani antara pemahaman kita dan keluarga adalah sebuah pekerjaan besar.
kita tidak harus mengorbankan salah satu karena saya percaya selalu ada jalan tengahnya, tapi pesan saya hanya satu. perjuangkan dan raihlah ridho orangtua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 thoughts:
Posting Komentar