ku pikir,
siapapun itu,
calon suamiku tak akan bisa mengalahkan kehebatan papaku.
dan aku juga tak bisa mengalahkan kehebatan ibu dari calon suamiku.
...
tapi kita lihat saja nanti.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar