aku berjalan dan berdiri di puncak gunung,
berbicara pada langit.
dia menyuguhkan sebuah pelangi yang indah.
dia berkata,
bahwa pelangi mewakili kehidupan.
ada cinta,
dan ada dirimu yang berharga di ujung sana.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar