adegan ini di mulai dari jalan cepatku,
yang terburu-buru karena agenda di belakang menodongku.
dan di saat yang lain,
dia juga dengan semua rutinitas padatnya,
melewatiku
menyapaku
menawarkan senyumnya untuk ku serap.
dan sudah, cukup seperti itu saja
duniaku bersinggungan dengan dunianya
untuk hari ini.
0 thoughts:
Posting Komentar