Dalam raga ada hati.
dan dalam hati, ada ruang tak bernama.
Di tanganmu tergenggam kunci pintunya.
Begitu lemah ia berbisik,
sampai kadang-kadang engkau tak terusik.
Hanya kehadirannya yang terus terasa.
Satu garis jangan sampai kau tepis:
membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya.
Di ruang kecil itu, ada teras untuk tamu.
Hanya engkau yang berhak ada di dalam inti hatimu sendiri.
0 thoughts:
Posting Komentar