Jika Allah menghendakiku pergi esok hari,
maafkan aku.
Karena aku tak bisa janjikan apa-apa,
tak bisa menemanimu hingga tua,
tak bisa lagi ke toko buku berdua.
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar