Ingin ku ketuk pintu itu
lewat udara.
Terhubung denganmu
dimanapun kita berada.
Adakah kau di rumah?
Bagiku, kau mendominasi ingatan. Karena itulah aku menulis surat ini untukmu. Agar suatu hari, saat aku tak sanggup mengingat lagi, kau tetap mengabdi. Mengabdi dalam tulisanku. Mengabdi dalam kisahku.
0 thoughts:
Posting Komentar